Bebas Gangguan Mata Merah saat Traveling di New Normal

Bepergian untuk menikmati berbagai destinasi wisata pasti menjadi kegiatan yang menyenangkan, apalagi kalau travelingnya bareng orang kesayangan atau keluarga tercinta.

Sayangnya, saat ini Indonesia masih dalam masa pandemi dengan angka peningkatan kasus orang terpapar Covid-19 masih tinggi.

Itu sebabnya, pada masa pemberlakukan PPKM darurat yang saat ini jadi program pemerintah, tetap saja Anda perlu membatasi diri untuk bepergian. Namun jika Anda terpaksa bepergian, maka Anda perlu menjaga diri sebaik mungkin.

 

Mata Merah Selama Bepergian dan Cara Mencegahnya

Cukup banyak pemberitaan yang beredar dan menyebutkan mata merah sebagai salah satu gejala Covid-19.

Seperti kutipan dari WebMD yang pernah diulas health detik, menyebutkan bahwa satu sampai tiga persen pasien Covid-19 mengalami mata merah, konjungtivitis atau pink eye. Ini disebabkan adanya virus yang menginfeksi jaringan konjungtiva.

Penelitian lain yang dipublikasikan Nature Public Health Emergency Collection juga menyimpulkan bahwa mata merah bisa menjadi salah satu gejala Covid-19 terbaru.

Supaya terhindar dari mata merah selama bepergian, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, antara lain:

1. Gunakan Pelindung Mata

Ketika bepergian, mata rentan kemasukan benda asing, seperti debu, serpihan besi atau kayu, bahkan pasir halus yang diterbangkan angin.

Kemasukan benda asing seperti itu bisa menyebabkan mata merah, apalagi kalau sampai menancap di permukaan bola mata bisa mengganggu penglihatan dan merusak kornea mata. 

Maka salah satu cara untuk melindungi mata dari kemungkinan kemasukan benda asing saat bepergian, adalah dengan menggunakan kacamata.

Pelindung mata berupa kacamata ini tidak harus kacamata hitam ya. Bisa juga menggunakan kacamata lensa putih tanpa ukuran kalau memang mata Anda normal.

2. Jaga Kebersihan Mata

Ketika ada benda asing yang masuk ke mata, reaksi pertama yang biasanya akan Anda lakukan adalah menyentuh mata dengan tangan untuk menyingkirkan debu atau kotoran. Reaksi ini kemudian akan diikuti dengan keinginan untuk mengucek mata. 

Nah, menyentuh mata apalagi sampai mengucek mata, bisa berisiko membuat mata jadi merah. Belum lagi kalau tangan yang digunakan untuk menyentuh mata berada dalam kondisi kotor.

Selama bepergian, tetaplah rajin cuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Jika tak memungkinkan mencuci tangan dengan air, gunakan cairan antiseptik atau tisu basah anti bakteri. Ini juga berlaku untuk tangan yang hendak digunakan menyentuh mata. 

Salah satu cara  kalau ada benda asing yang masuk ke mata, sebaiknya jangan dengan mengucek mata, namun sekalian saja cuci muka dengan air bersih.

Bisa pula menggunakan gelas kecil yang diisi air bersih, kemudian cuci mata menggunakan air di gelas tersebut. Kemudian, pada mata yang kemasukan benda asing tadi, Anda bisa menggunakan obat tetes mata.

3. Batasi Penggunaan Lensa Kontak Saat Bepergian

Ketika bepergian ke luar rumah, alangkah baiknya kalau Anda membatasi penggunaan lensa kontak, terutama penggunaan untuk jangka waktu yang lama.

Selain itu, ketika menggunakan lensa kontak, kemudian mata kemasukan benda asing atau lensa kontak dalam keadaan kotor, maka hal tersebut bisa menyebabkan mata merah. 

Sebaiknya kalau bepergian ke luar rumah, apalagi kalau traveling menggunakan sepeda motor, gunakan kacamata saja alih-alih lensa kontak. Penggunaan kacamata jauh lebih aman. Kalaupun akhirnya tetap menggunakan soft lens, sering-seringlah mencuci dan mengganti soft lens.

Ada banyak faktor yang bisa memicu terjadinya mata merah. Anda perlu mengenali penyebab yang membuat mata bisa kemerahan, apakah karena kemasukan benda asing atau karena hal lainnya.

Alangkah baiknya selama bepergian, Anda juga menyediakan obat tetes mata yang dapat membantu untuk mengatasi mata merah.

Simpan obat tetes mata tersebut di dalam tas sehingga ketika mengalami mata merah karena iritasi ringan, Anda bisa langsung menggunakannya. 

 

Referensi: