Mata Bintitan? Yuk Sembuhkan dengan Cara Ini!

Bintitan seringkali muncul di salah satu kelopak mata. Beberapa menyebutkan banyak mitos mistis yang konon katanya akan muncul ketika melakukan suatu tindakan diluar etika. Dalam dunia medis sendiri, bintitan dikenal dengan nama hordeolum, yakni pembengkakan yang terjadi pada kelopak mata sehingga membuatnya terlihat lebih bervolume dan terasa perih.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya mata bintitan, salah satunya adalah bakteri atau kuman Staphylococcus aureus. Faktor risiko yang dapat mengakibatkan terjadinya hordeolum ialah mengucek mata, apalagi setelah memasukkan tangan ke dalam rongga hidung. Maka kuman dari tangan dan rongga hidung dapat berpindah ke kelopak mata”

Ada 2 jenis peradangan pada bagian kelopak mata, yaitu eksternum (luar) dan internum (dalam). Peradangan pada bagian luar kelopak mata terjadi akibat meradangnya kelenjar Zeiss, kelenjar minyak di pangkal rambut di kelopak mata. Sedangkan peradangan pada bagian kelopak mata terjadi akibat meradangnya kelenjar meibom, kelenjar yang memproduksi komponen lemak pada air mata yang terletak di bagian dalam kelopak mata.

Jagalah kebersihan kelopak mata, dan jangan mengucek mata. Selain itu, ada perawatan yang dapat kamu lakukan sendiri di rumah, yaitu untuk mempercepat peradangan kelenjar, dapat diberikan kompres hangat 3 kali sehari selama 10 menit sampai nanah keluar. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis mata jika tidak membaik atau sering kali mengalami hordeolum agar diberikan pengobatan yang tepat.

Agar tidak terjadi infeksi pada mata yang diakibatkan oleh kotoran dan debu yang mengandung kuman dan dapat mengakibatkan infeksi pada mata, maka kamu bisa mencegahnya dengan menggunakan tetes mata artificial tears yang dapat “membersihkan” mata dari kotoran seperti halnya fungsi air mata. Pastikan dulu komposisi dan perusahaan yang mengeluarkan produk tersebut. Sebagai jaminan pasti keamanan, gunakan obat tetes mata Insto untuk menjaga kelembaban dan kesehatan matamu.