Tips Miliki Mata Sehat Sampai Tua
Menginginkan mata yang sehat sudah menjadi salah satu target semua orang. Penglihatan menjadi nilai yang paling berharga di masa senja kelak. Dalam sebuah penelitian oleh Steven.G.A dkk (2013), dikatakan bahwa di seluruh dunia pada tahun 2010, 32,4 juta orang mengalami kebutaan dan 191 juta orang mengalami kehilangan penglihatan derajat sedang hingga berat. Menurut data WHO (2007) jumlah kasus kebutaan akan meningkat sebanyak 2 kali lipat dari tahun 1990 hingga pada tahun 2020 nanti. Kendati demkian, pemahaman akan perawatan dan perlindungan mata masih sangat minim sehingga terlambat sampai menimbulkan kerusakan.
Masalah penglihatan berubah seiring bertambahnya usia. Sejak lahir, lensa matamu terlihat lebih jernih dan fleksibel. Seiring dengan bertambahnya usia, lensa menjadi semakin tidak fleksibel. Selain itu kerja zonula zinn (serabut/lapisan di sekitar lensa mata yang berfungsi untuk membantu akomodasi lensa mata) juga menjadi tidak efektif. Salah satu faktor risiko gangguan refraksi mata seperti rabun jauh atau rabun dekat adalah faktor herediter (keturunan).
Saat memasuki usia 40-an, gangguan mata yang rentan dialami adalah presbiopia, yaitu gangguan akomodasi pada usia lanjut akibat elastisitas lensa berkurang sehingga terjadi gangguan saat melihat dekat, misalnya saat membaca. Hal ini wajar tejadi pada saat memasuki usia 40-an. Untuk itu maka diperlukan kacamata baca dan berkonsultasilah dengan dokter spesialis mata.
Di usia 50 tahun ke atas, lensa semakin mengeras. Kamu akan membutuhkan kacamata dengan resep. Beberapa gangguan mata juga akan muncul seperti katarak, glaucoma, dan degenerasi makula. Katarak diidentifikasi dengan ciri lensa mata yang berwarna keruh. Penyebabnya adalah diabetes, obat (steroid), radiasi UV, merokok dan alkohol. Glaukoma berhubungan dengan kerusakan saraf optik yang dapat menyebabkan kebutaan. Ini merupakan salah satu penyakit mata yang sering diderita orang dewasa. Sementara degenerasi makula, akan semakin memburuk jika ada faktor keturunan yang mempengaruhi. Selain itu obesitas (kegemukan), tekanan darah tinggi dan kebiasaan merokok juga merupakan faktor risiko dar degenerasi macula. Tanda pertama, pengelihatan menjadi kabur.
Beberapa penyakit mata yang disebutkan di atas masih dapat dicegah dengan melakukan perawatan dan perhatian khusus untuk menjaga kesehatan mata. Mulai dari membiasakan diri untuk mengikuti pola hidup dan pola makan yang sehat, mengurangi waktu bermain di depan layar komputer.
Untuk memiliki mata yang sehat kini dan nanti, bergantung pada bagaimana kamu memperlakukan mata sebaik mungkin. Yuk, miliki mata sehat mulai sekarang.